PENGOLAHAN CITRA
Histogram dari suatu citra digital dengan range tingkat [0…L-1] adalah sebuah fungsi diskrit h(rk)=nk, dengan rk adalah tingkat keabuan ke-k dan nk adalah jumlah piksel dalam citra yang memiliki tingkat keabuan rk. Normalisasi histrogram dilakukan dengan membagi setiap nilai nk dengan total jumlah piksel dalam citra, yang dinyatakan dengan n. Histogram yang sudah dinormalisasi dinyatakan dengan p(rk)= nk/n, untuk k=0,1,…,L-1. p(rk) menyatakan estimasi probabilitas kemunculan tingkat keabuan rk. Jumlah dari semua komponen “normalized histogram” sama dengan 1. Empat tipe citra: gelap, terang, kekontrasan rendah dan kekontrasan tinggi.
Sumbu horisontal dari histogram menyatakan nilai tingkat keabuan rk. Sumbu vertikal menyatakan nilai dari h(rk)=nk atau p(rk) = nk/n (jika nilainya dinormalisasi). Histogram adalah dasar dari sejumlah teknik pemrosesan citra pada domain spasial, seperti perbaikan, kompresi dan segmentasi citra.
Histogram: diagram yang menunjukkan jumlah kemunculan grey level (0-255) pada suatu citra. Histogram processing:
• Gambar gelap: histogram cenderung ke sebelah kiri
• Gambar terang: histogram cenderung ke sebelah kanan
• Gambar low contrast: histogram mengumpul di suatu tempat
• Gambar high contrast: histogram merata di semua tempat
Histogram processing: mengubah bentuk histogram agar pemetaan gray level pada citra juga berubah.
“Histogram equalization” digunakan untuk memperlebar range tingkat keabuan, sehingga akan meningkatkan kekontrasan citra.
Metode pemrosesan “histogram equalization” bersifat global, karena piksel-piksel dimodifikasi menggunakan fungsi transformasi berbasis pada intensitas seluruh piksel pada citra. Seringkali diperlukan perbaikan pada suatu daerah yang kecil pada di dalam citra.
Teknik “histogram equalization” bisa diterapkan untuk perbaikan lokal. Caranya, definisikan daerah ketetanggaan (neighborhood), dan pindahkan pusat neighborhood piksel demi piksel pada keseluruhan citra. Pada setiap lokasi piksel, histogram dari piksel-piksel dalam neighborhood dihitung. Selanjutnya dispesifikasikan fungsi transformasi “histogram equalization” dan fungsi ini digunakan untuk memetakan intensitas piksel pada pusat neighborhood. Ulangi langkah tersebut pada seluruh piksel dalam citra.
Histogram Equalization :
1. in all grey level and all area
Ide: mengubah pemetaan greylevel agar sebarannya (kontrasnya) lebih menyebar pada kisaran 0-255.
Sifat:
• Grey level yang sering muncul lebih dijarangkan jaraknya dengan grey level sebelumnya
• Grey level yang jarang muncul bisa lebih dirapatkan jaraknya dengan grey level sebelumnya
• Histogram baru pasti mencapai nilai maksimal keabuan (contoh: 255)
2. specific grey level (hist. specification)
Histogram equalization tidak dilakukan pada seluruh bagian dari histrogram tapi hanya pada bagian tertentu saja.
3. specific area (local enhancement)
Histogram equalization hanya dilakukan pada bagian tertentu dari citra.
Referensi :
Dr. Aniati Murni (R.1202), Dina Chahyati, M.Kom (R.1226). 2003. Slide Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra pada Domain Spasial. Universitas Indonesia.
HISTOGRAM EQUALIZATION
09.34 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar